Merpati Tergelincir di Manokwari, Puluhan Penumpang Luka-luka

Merpati Tergelincir di Manokwari, Puluhan Penumpang Luka-luka - Jayapura - Pesawat Merpati MZ 836 Boeing 737-300 PK MSDE tergelincirnya di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Selasa (13/4) sekitar pukul 10.55 WIT.

Sebanyak 70 persen dari 103 penumpang dan tujuh awak pesawat tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari dan Rumah Sakit Umum Angkatan Laut Manokwari, karena cidera patah tulang di bagian kaki, tangan dan kepala bocor.

Tergelincirnya Merpati diduga karena cuaca buruk. Pesawat saat ini belum dapat dievakuasi dari tempat tergelincirnya di sekitar Kali Rendani, yang jaraknya sekitar 700 meter dari landasan pacu atau sekitar 200 meter dari ujung landasan.

“Badan pesawat patah menjadi dua bagian ditengahnya. Mesin pesawat hancur, sayap kiri dan baling-baling patah,” kata Irsye Simbar, salah satu warga di Manokwarai yang dihubungi lewat telepon selularnya.

Irsye mengatakan, saat ini aktivitas bandara ditutup. Pesawat dengan rute Yogya-Makassar-Sorong-Manokwari itu saat mendarat tadi cuaca hujan deras dan kabut. “Saat mendarat, roda pesawat menginjak landasan di tengah landasan (panjang landasan 2,2 Km)," jelasnya.

Setelah pesawat sempurna menginjak tanah tiba-tiba pesawat oleng ke kiri dan sempat terdengar dua kali ledakan. Saat mendarat bukannya pesawat berhenti, namun makin kencang, sehingga keluar landasan hingga tiba keluar batas tanggul kemudian masuk jurang. "Bunyi pesawat saat mendarat keras sekali,” katanya.

Pesawat saat itu membawa sebanyak 103 penumpang dan tujuh kru. Pesawat tersebut dipiloti Joko Subiantoro dan Co Pilot Agus Pramono. “Saat evakuasi terlihat tiga anak kecil dan tiga orang bayi di antara para penumpang itu. Salah satu anak kecil kepala bocor dan mengeluh dadanya sakit,” jelasnya.

Saat ini penumpang di Bandara Manokwari masih menumpuk, rata-rata penumpang itu akan berangkat ke Jayapura dan Sorong dengan menggunakan Batavia Air.

“Belum ada pengumuman pembatalan oleh pihak Batavia, sehingga kamai masih menunggu. Seharusnya kami berangkat jam 15.00 WIT, tapi sampai sekarang bandara masih ditutup,” jelas salah satu penumpang Batavia, Agus.