Mandala siap 'pinjamkan' pilot

Home > Tiket Pesawat > Domestic > Mandala Air > Mandala siap 'pinjamkan' pilot



Oleh: Raydion Subiantoro

JAKARTA: Mandala mengkaji kemungkinan mengkaryakan pilot ke maskapai lain jika hingga akhir tahun ini belum mampu menambah jumlah pesawat.

Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communications Mandala Airlines, mengatakan strategi itu demi kebaikan pilot dan perusahaan menyusul pengembalian dua pesawat Airbus 320, sehingga maskapai itu tinggal mengoperasikan 5 pesawat.

“Pilot yang idle [menganggur] akan tidak baik bagi Mandala dan pilot itu sendiri. Akan lebih baik jika maskapai lain mengkaryakan pilot dari Mandala, jika memang hingga akhir tahun kami belum bisa menambah pesawat,” ujarnya kemarin.

Dia mengatakan hingga saat ini pilot yang ada di Mandala dinilai masih produktif, sehingga pihaknya belum memilih rencana mengkaryakan penerbang ke maskapai lainnya.

“Dengan lima unit armada, sampai saat ini pilot yang ada masih produktif sehingga belum ada rencana mengkaryakan pilot di tempat lain. Jumlah pasti pilot yang ada sekarang harus saya cek dulu” jelasnya.

Nurmaria mengatakan hal itu menyusul adanya usulan dari Kementerian Perhubungan bahwa setiap maskapai yang mempunyai pilot tidak produktif sebaiknya bekerja sama dengan maskapai lain agar penerbang tetap bisa menjaga rating.

“Kami menyambut baik usulan itu. Akan lebih bagus lagi jika ada aturan baku yang mengatur mengenai peminjaman pilot,” ujar Nurmaria.

Rudi Richardo, Kepala Biro Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, mengatakan sebaiknya setiap maskapai juga memikirkan kepentingan pilot untuk menjaga rating agar lisensinya tidak dicabut.

Dia menuturkan 6 bulan sekali setiap pilot diwajibkan untuk memenuhi sejumlah jam terbang yang ditentukan demi menjaga rating.

“Jadi, bisa seperti di sepak bola yang meminjamkan pemain tidak produktif ke klub lain dengan sejumlah perjanjian. Maskapai bisa melakukan itu, sehingga menyehatkan perusahaan dan juga pilot. Kalau pilot tidak bisa memenuhi minimal jam terbang, lisensi akan hangus,” ujarnya.

Selain itu, kata Rudi, strategi meminjamkan pilot akan membantu permasalahan kekurangan penerbang di sejumlah maskapai.

“Meminjamkan pilot ke maskapai lain itu diperbolehkan, sejauh sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak dan pilot itu sendiri. Tidak ada masalah, justru bisa membantu maskapai yang kekurangan pilot,” jelasnya.

Dia mengingatkan pilot yang dipinjamkan juga harus menerbangi pesawat dengan jenis yang sama semisal Boeing atau Airbus, namun tipe boleh berbeda.

Daftar larangan terbang

Sementara itu, Lion Air tetap diusulkan untuk bisa lepas dari daftar larangan terbang Uni Eropa, kendati direksi telah menyatakan tidak berminat dalam rencana itu.

Yurlis Hasibuan, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan Lion sudah berada di daftar maskapai yang akan diuji dalam sidang UE pada November mendatang.

“Lion adalah maskapai yang sudah ada di dalam daftar untuk sidang mendatang. Maskapai lainnya belum ada,” jelasnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Kendati demikian, Dia juga belum mengetahui apakah Lion akan mengirim perwakilan ke sidang UE tersebut.

“Kita lihat saja, apakah nanti Lion akan hadir dalam sidang itu untuk diuji atau tidak. Apakah mereka akan presentasi atau tidak,” katanya.

Yurlis menuturkan kalau Lion tetap menolak untuk lepas dari larangan UE, Kemenhub akan menunjuk maskapai lainnya.

Presdir Lion Air Rusdi Kirana beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya tidak akan berinisiatif mengajukan agar pihaknya bisa lolos dari daftar larangan terbang UE. Namun, kata dia, Lion akan mengikuti pemerintah jika memang diajukan untuk lolos dari daftar hitam itu.

Dia menuturkan Lion tidak berminat lolos dari larangan terbang UE karena belum mempunyai rencana melayani rute penerbangan ke Eropa. (sut)

Sumber : http://web.bisnis.com/
Tags:

Kopas Brothers

Blog ini merupakan Portal Informasi tentang Tiket Pesawat dan Penerbangan Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...