10 Tips Bersepeda di Amsterdam

Home > Travel Tips > 10 Tips Bersepeda di Amsterdam

Mobilitysite.com

10 Tips Bersepeda di Amsterdam

BERSEPEDA di Amsterdam, Belanda, adalah sebuah pengalaman yang mengasyikkan karena sepeda merupakan alat transportasi yang paling populer dan paling efisien untuk menjelajahi kota. Namun jangan membayangkan naik sepeda di sana sama dengan di Indonesia karena Anda akan menemui banyak peraturan.

Jadi, jika Anda berkesempatan ke Amsterdam dan berniat menggunakan sepeda, ada baiknya Anda melihat tips berikut ini:

1. Tahu di mana harus bersepeda
Amsterdam mempunyai jalur sepeda dan pejalan kaki sepanjang 400 km (249 mil) sehingga bersepeda di kota ini sangat menyenangkan. Jalur sepeda biasanya terdapat di sepanjang sisi kanan jalan yang biasanya ditandai dengan fitur garis-garis putih dan simbol sepeda yang dicat di jalan atau jalur berwarna kemerahan.

2. Lihat tanda-tanda
Amsterdam memiliki banyak tanda dan sinyal yang dirancang khusus untuk pengendara sepeda. Berikut ini beberapa tanda yang penting untuk Anda ketahui:

• Lampu Lalu Lintas sepeda: lampu ini bersinar merah, kuning dan hijau dalam bentuk sepeda di persimpangan utama dan Anda harus menaatinya. Trem dan lalu lintas lainnya memiliki lampu sendiri yang tidak selalu sesuai namun ketika lampu lalu lintas sepeda tidak ada, gunakan lampu lalu lintas untuk mobil.

• Jalur sepeda/rute: Sebuah tanda bulat dengan latar belakang biru dan gambar sepeda berwarna putih menunjukkan jalur sepeda atau rute.

• Pengecualian untuk sepeda/ skuter: Sebuah tanda dengan kata uitgezonderd ('kecuali') dan simbol sepeda / skuter berarti para pengendara mendapat pengecualian.

3. Memberikan hak jalan
Selalu memberikan kesempatan jalan untuk trem dari segala arah. Dengarkan lonceng berdentang yang khas yang menandakan trem akan lewat.

Aturan untuk semua kendaraan lain dan sepeda: memberikan hak jalan untuk lalu lintas dari sisi kanan. Jadi, lalu lintas yang datang dari kiri harus memberikan hak jalan.

4. Jangan meniru hal yang tidak baik
Pengendara lokal Amsterdam cenderung mengabaikan lampu merah, naik di trotoar, menyalip sesama pengendara tanpa peringatan dan tidak menggunakan lampu pada malam hari. Jangan menirukan ini.

5. Gunakan tangan Anda
Gunakan sinyal tangan ketika merubah arah tapi hanya titik arah yang Anda ingin pergi saja. Melakukan hal ini akan membiarkan pengendara sepeda dan pengendara sepeda motor lainnya tahu untuk memberi atau tidak menyalip Anda. Bila ragu-ragu di persimpangan, Anda turun dari sepeda. Tidak ada yang salah dengan turun dari sepeda dan berjalan melalui daerah sibuk.

6. Jangan terjebak di rut
Trek yang dilalui oleh trem terkadang menciptakan rut, sebuah garis berlubang. Jadi Anda harus menjauhi trek trem, yang dapat menelan ban sepeda. Jika Anda harus menyeberang rel lakukan dengan sudut tajam.

7. Menjadi pengendara yang sabar
Anda mungkin tahu aturan jalan, tetapi itu tidak berarti semua orang juga tahu. Kendala yang paling banyak terjadi adalah Anda akan menemukan wisatawan yang secara tidak sadar berjalan di jalur sepeda dan jalan tidak melihat ke depan. Jika keadaan seperti ini gunakan bel sepeda untuk memberitahu mereka.

8. Kunci sepeda ketika Anda meninggalkannya
Jangan pernah meninggalkan sepeda dalam keadaan tidak terkunci, bahkan jika hanya sebentar. Pencurian sepeda di Amsterdam adalah masalah, tetapi dapat dihindari. Selain itu Anda juga harus memperhatikan tanda yang mengatakan hier geen fietsen plaatsen ('Jangan letakkan sepeda di sini'). Jika Anda mengabaikannya, sepeda Anda bisa disita.

9. Terus bergerak
Cobalah untuk terus bergerak dan menjaga kecepatan dengan sesama pengendara lainnya. Anda mungkin berjalan sejajar dengan dua pengendara lainnya. Anda bisa melakukan hal ini selama tidak menahan lalu lintas di belakangnya.

10. Gunakan sebuah peta
Tidak semua jalan-jalan Amsterdam dimaksudkan untuk bersepeda, sehingga berkendara tanpa merencanakan rute bisa tidak efisien dan berbahaya, jadi gunakanlah peta. Kebanyakan toko-toko penyewaan memiliki peta dasar kota / rute, tetapi ini agak terbatas. Sebaiknya Anda membeli peta seharga 4 Euro (sekitar Rp. 50 ribu) yang tersedia di Kantor Wisata Amsterdam.(*/OL-5)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/
Tags:

Kopas Brothers

Blog ini merupakan Portal Informasi tentang Tiket Pesawat dan Penerbangan Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...