REUTERS/Joe Skipper
Memilih Kabin di Kapal Pesiar
BANYAK orang yang pernah menghabiskan liburan di kapal pesiar dan selalu menginginkannya lagi. Linda Garrison, misalnya, menulis dalam cruise.about.com, menikmati liburan di kapal pesiar pertama kali saat lulus sekolah menengah atas pada 1967 untuk merayakan kelulusannya bersama tiga sahabatnya. Kala itu ia dan sahabat-sahabatnya memilih kabin yang berada di dek atas dan berbalkon.
Namun di usianya sekarang, Linda lebih memilih kabin yang berada di tengah kapal pada dek bawah karena ia butuh ruang tertutup untuk beristirahat seusai beraktivitas di luar kabin.
Jenis kabin di kapal pesiar memang beragam. Linda memberikan beberapa pertimbangan dalam memilih kabin di kapal pesiar.
Kabin yang dilengkapi jendela atau balkon akan memberi lebih banyak ruang dan pilihan aktivitas saat kita berada di kamar. "Kita dapat duduk-duduk di balkon sembari membaca buku dan menikmati udara di laut lepas," tutur Linda.
Suasana yang dapat dinikmati di balkon dan lewat jendela ini juga yang membedakan kita sedang berada di kapal pesiar, bukan sekadar berada di kamar suatu hotel resor.
Beberapa orang mungkin menyarankan agar memesan kamar yang berada di tengah saja karena biasanya harganya lebih murah. Lagi pula kita tidak akan sering-sering berada di dalam kamar saat berlibur di kapal pesiar. Namun, menurut Linda itu tidak tepat. "Jika kita mengambil rute tujuh hari, misalnya, ada masanya kita ingin istirahat di kabin tanpa gangguan."
Jadi pilihan kabin di kapal pesiar adalah pilihan personal, tergantung aktivitas apa yang Anda rencanakan selama berlibur. Linda juga menyarankan agar tak segan bertanya kepada perusahaan pesiar yang Anda pilih tentang kondisi jenis-jenis kabin agar dapat memilihnya yang tepat.(Wey/OL-5)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/
