TEMPO/Dimas Aryo
MAKASSAR -- Bisnis layanan burung besi di jalur Makassar tampaknya semakin menggembirakan. Salah satu operator penerbangan di Indonesia, Sriwijaya Air memiliki tingkat keterisian pesawat atau load factor sebesar 87 persen selama 2010. Demikian diungkapkan Sales Supervisor Sriwijaya Air Distrik Makassar, James Alexander Wahaney, usai syukuran peresmian kantor baru di Jalan Boulevard, Jumat 21 Januari.
Hadir pada peresmian tersebut, Distrik Manager PT Sriwijaya Air, Sri Budianto, serta Kepala Kantor Cabang Pembantu Sriwijaya Air Makassar, Stephen Wongso. James menambahkan, untuk awal 2011 ini, load factor Sriwijaya Air sekitar 85 persen. Penerbangan yang padat ke Surabaya dan Jakarta.
Untuk itu, Sriwijaya Air membuka rute baru ke Surabaya. Selain ke Kota Pahlawan tersebut, Sriwijaya Air juga membuka rute ke Sorong dan Manokwari. Distrik Manager Sriwijaya Air, Sri Budianto mengungkapkan, tiga rute baru tersebut akan diterbangi mulai Maret dan April mendatang dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali pulang pergi.
Penambahan rute tersebut, tidak terlepas dari peningkatan jumlah penumpang. Selain menambah rute, saat ini Sriwijaya Air juga memiliki tambahan armada baru. Total armada yang dimiliki Sriwijaya Air saat ini sekitar 27 unit. Sebanyak 13 unit Boeing 732, dan masing-masing tujuh unit Boeing 733 dan Boeing 734. Yang beroperasi saat ini baru 25 unit. Dua pesawat lainnya dipersiapkan sebagai cadangan.
Sriwijaya Air juga telah menandatangani MoU dengan Boeing pada Oktober 2010 lalu. MoU tersebut untuk penambahan 20 unit armada jenis Boeing 737 seri 800 new generation. Selain itu, juga ada penandatanganan MoU di Brazil pada November lalu, untuk penambahan 10 unit jenis Jet Embraer 175 dan 190 unit. Pesawat baru dari Brazil tersebut, rencananya akan beroperasi November tahun ini. (asw)
Berita Asal Baca di Sumber
http://www.fajar.co.id/read-20110122000728-kursi-sriwijaya-air-terisi-87-persen
