Pamer Sejarah, Garuda Pakai Logo ‘Jadul

Home > Berita Penerbangan > Pamer Sejarah, Garuda Pakai Logo ‘Jadul

TEMPO/FULLY SYAFI

Pamer Sejarah, Garuda Pakai Logo ‘Jadul

Bak peragawati di atas catwalk, dua armada Maskapai plat merah Garuda Indonesia tampil ‘genit’ dengan warna dasar logo merah senja. Padahal, 84 pesawatnya yang lain tetap memiliki warna dasar logo biru laut. Ada apa?

Oleh Rista Rama Dhany

Para penumpang maskapai Garuda Indonesia Jakarta-Surabaya Senin (20/6) banyak yang heran dan penuh pertanyaan karena pesawat yang akan membawanya ke Bandara Juanda bernomor lambung Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG memiliki garis ‘tubuh’ merah dan oranye. Tulisan yang terpampang pun beda, ‘Indonesian Airways’, baru tampak tulisan Garuda di ekor pesawat.

Padahal, biasanya di lambungnya tertulis ‘Garuda Indonesia’ dengan dominasi warna biru laut Selama ini, untuk pesawat berwarna merah identik dengan maskapai penerbangan Lion Air, Air Asia atau Wings Air.

Saat Surabaya Post mengonfirmasi ke manajemen Garuda, mereka mengaku tak memiliki lasan khusus. General Manager Office Surabaya, Garuda Indonesia, Ismu Gito Waluyo menceritakan pesawat garuda tersebut memang sengaja ditampilkan kepada penumpang setia Garuda Indonesia, dengan alasan untuk menunjukkan bahwa maskapai penerbangan milik negara ini mempunyai sejarah yang sangat panjang dalam mengarungi langit dunia.

“Tidak ada alasan khusus, ini hanya untuk menunjukkan kepada masyarakat terutama penumpang setia Garuda Indonesia bahwa Garuda memiliki sejarah panjang dalam dunia penerbangan,” katanya. Diakuinya, untuk Garuda ‘merah’ hanya menyediakan kelas bisnis saja.

Dikatakan Ismu, warna pada body pesawat sendiri ada sejarahnya, karena warna tersebut pernah di gunakan Garuda Indonesia pada tahun 1961. “Ada hanya dua pesawat yang kita cat berbeda, pertama satu pesawat bertuliskan Garuda Indonesia dengan lambang di ekor pesawat simbol bendera negara Indonesia pada tahun 1961 hingga tahun1969, dan satunya pesawat bertuliskan Indonesian Airways dengan tulisan Garuda pada ekor pesawat yang dulu pernah digunakan pada tahun 1969 sampai 1985,” ujarnya. Artinya dari total pesawat yang dimiliki Garuda saat ini 86 unit pesawat, hanya ada dua yang bercat merah senja.

Diceritakannya dengan logo berbeda, Garuda ingin mentransfer cerita bila Garuda Indonesia pertama kali terbang sekitar pada tahun 1949, armada Garuda Indonesia yang saat itu bernama ‘Garuda Indonesian Airways’.”Semula Garuda Indonesia hanya memiliki pesawat Dakota atau DC-3 Dakota dan Catalina. Kemudian bertambah dengan pesawat jenis Heron dan Convair-340,” ujarnya.

Pada tahun 1956, untuk pertama kalinya, Garuda Indonesia membawa penumpang jamaah haji ke Tanah Suci Makkah dengan menggunakan pesawat berjenis Convair 340.

Di era 60-an, merupakan salah satu masa dimana armada Garuda Indonesia berkembang dengan pesat. Pada tahun 1961 pesawat Lockheed Electra yang pertama mendarat di Bandara Kemayoran. “Lima tahun kemudian, Garuda Indonesia memperkuat armadanya dengan pesawat jet bermesin DC-08, dimana merupakan pesawat jet pertama. Saat itu, jajaran armada Garuda Indonesia adalah DC-3 atau C-47 Dakota, Convair-340, Convair-440, Electra, Convair-990A (yang merupakan salah satu pesawat yang dicat body-nya digunakan kembali saat ini dengan tipe pesawat Boeing 737-800), F-27 dan DC-8.

Kemudian pada tahun 1979, Garuda Indonesia menerima pesawat berbadan lebar pertama , yaitu DC-10 dan diberi registrasi PK-GIA. Dan pada tahun 1977, pesawat bermesin turbo0prop F-27 tidak lagi memperkuat jajaran armada Garuda, sehingga sejak saat itu Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jet secara penuh dengan jajaran DC-10, DC-9, DC-8 dan F-28.”DC-10 inilah yang tampilan cat body pesawat pada saat rute Surabaya-Jakarta, dengan tulisan Indonesian Airways,” katanya.

Ditambahkan, Ismu lagi, sejalan dengan perkembangan armada, pada tahun 1980 Garuda Indonesia menerima pesawat berbadan lebar tipe Boeing 747-200. berselang dua tahun kemudian, pesawat berbadan lebar jenis lain yaitu Airbus A300B4 FFCC (forward facing crew cocpit) masuk dalam jajaran armada Garuda Indonesia.

“Dan Garuda Indonesia terus berkembang, dengan terus menambahkan berbagai tipe pesawat sepeti pada tahun 1984, dengan Boeing 747-200, Dounglas DC-10, Foker F-28, pada 1994 menambah Boeing 747-400, 737 seri 300,400, dan 500, dan pada 2009 menambah pesawat dengan teknologi mutakhir Airbus 330-200, Boeing 737-800 yang saat ini digunakan Garuda Indonesia sebagai pesawat next generation.

Namun dikatakan Ismu, Garuda tidak berkeinginan mengganti semua cat body menjadi warna merah senja. “Tidak semua menjadi merah, itu hanya untuk mengingatkan kembali bagi para konsumen yang pada tahun 1961-an pernah menaiki pesawat garuda dan mununjukan bahwa Garuda mempunyai sejarah yang sangat panjang di dunia penerbangan,” katanya.

Tetapi Ismu pun tidak bisa menjamin, semua masyarakat bisa melihat pesawat atau menaiki pesawat berwarna ‘spesial’ tersebut. “Kita tidak bisa menetukan pesawat itu akan mendarat atau terbang ke Surabaya, Jakarta atau kota lainnya. Karena kedua pesawat itu di-rolling kadang hari ini mendarat di Surabaya, besok belum tentu mendarat kembali, tergantung rolling,” ujarnya.

Pesawat bercat ‘spesial’ tersebut sebenarnya pertamakali di perkenalkan pada Februari 2011 lalu untuk penerbangan rute Jakarta-Banda Aceh. “Namun cat body pesawat yang utama tetap yang biru laut, sedangkan pesawat warna biru laut dengan lambang garuda di ekor pesawat masih dipertahankan. Kita tidak bisa mengubah semua warna pesat. Karena untuk mencat body pesawat biaya sangat mahal, apalagi cat-nya harus sesuai dengan pesanan dari pihak Boeing. Bahkan hanya untuk menempelkan stiker kecil saja, harganya luar bisa malah, karena selain harus rekomendasi Boeing, bahan striker harus khusus, tidak sembarangan, karena kalau yang dijual di pasaran baru naik beberapa meter saja dari udara sudah pasti lepas,” paparnya. Tertarik terbang bersama si ‘merah’?

Berita Asal Baca di Sumber
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=bfdc2b8ad31567a0fe5894b24bfa61b1&jenis=b706835de79a2b4e80506f582af3676a
Tags:

Kopas Brothers

Blog ini merupakan Portal Informasi tentang Tiket Pesawat dan Penerbangan Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...