JAKARTA - Harga tiket pesawat terbang belakangan sangat bervariatif. Dengan promo, harga tiket pesawat terbang dipatok di bawah harga yang biasa ditawarkan.
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Direktur Angkutan Udara Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menyebutkan, tren harga tiket pesawat layaknya tren kenaikan harga cabai.
"Kalau cabai harganya berubah-ubah mengikuti suplai dan demand, kalau di penerbangan juga berubah-ubah tetapi hanya di demand-nya," kata Djoko di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Dia menjelaskan, dengan tren tersebut, maka perusahaan penerbangan menerbitkan tarif bawah. Tarif bawah ini, dinilai sangat mempengaruhi minat masyarakat untuk terhadap moda transportasi udara.
Akan tetapi, untuk menerapkan tarif batas bawah, maka setiap maskapai penerbangan perlu mengaudit laporan keuangan setiap tahunnya. Setelah laporan di audited, maka diperoleh data untuk menerapkan tarif batas bawah. "Tarif batas bawah itu kan melihat hasil audited tahunan maskapai penerbangan," jelasnya.
sayangnya, Dalam proses audited laporan keuangan tahunan, pemerintah tidak boleh turun tangan terlalu jauh. "Ini adalah bisnis, pemerintah sangat dibatasi campur tangannya," tukas dia.
sumber :
http://economy.okezone.com/read/2013/02/08/320/758853/harga-tiket-pesawat-seperti-harga-cabai