Pesawat Jet Honda Sukses Mengudara

Pesawat Jet Honda Sukses Mengudara - Greensboro, AS - Sebuah pesawat jet buatan Honda sukses mengudara dalam pengujian di Amerika Serikat belum lama ini dalam upayanya untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan terbang dari Federal Aviation Administration (FAA), demikian menurut rilis perusahaan yang diterima Beritasatu.com Jumat (24/5).

Honda Aircraft Company, divisi pesawat terbang - Honda, mengatakan pesawat bernama HondaJet itu menuntaskan terbang perdananya di markas perusahaan di Greensboro, Amerika Serikat, pada 16 Mei lalu dan dengan demikian sudah masuk tahap akhir uji terbang. HondaJet diklaim pembuatnya sebagai "pesawat ringan paling modern di dunia."

Berita dan Informasi [ penerbangan ]

"Terbang perdana sebuah pesawat selalu penting dan menjadi tonggak yang emosional," kata Presiden dan CEO Honda Aircraft Company, Michimasa Fujino.

"Hal ini juga berlaku pada HondaJet uji FAA kelima kami. Pesawat ini dilengkapi interior dasar dan opsional dan akan masuk ke program akhir uji terbang. Dari dalam dan dari luar, HondaJet sesuai dengan konfigurasi sebuah pesawat pesanan."

Jet ringan ini mengudara selama 60 menit dari Piedmont Triad International Airport dan "menanjak dengan sangat mulus mencapai ketinggian awal 12.000 kaki dengan kecepatan puncak 300 Knots True Air Speed (KTAS)," kata Honda dalam pernyataannya.

Pilot utama Howard Judd dan kopilot Stefan Johansson melakuan beberapa pengujian ketika di udara, termasuk pengendalian di kecepatan rendah dan tinggi, penggunaan sistem avionik dan perlindungan dari stall (terhempas).

Sejak 2010, Honda Aircraft telah mengembangkan enam pesawat untuk pengujian FAA, yang masing-masing menjalankan tes berbeda. Misalnya ada satu pesawat khusus untuk uji aerodinamika, kinerja dan stabilitas, ada yang untuk sistem mekanik, dan juga avionik dan sistem elektronik.

Pesawat uji kelima ini fokus pada uji ketahanan, sistem kabin dan interior. Empat pesawat diuji terbang, sementara dua pesawat khusus pengujian di darat.

HondaJet dibanderol US$ 4,5 juta (Rp 44 miliar) per unit dengan konfigurasi mesin di atas sayap dan sudah dipatenkan. Ditambah beberapa inovasi lain, HondaJet menjadi "pesawat paling kencang, paling lega dan paling hemat bahan bakar di kelasnya," klaim Honda.

Pesawat ini menggunakan mesin GE Honda HF120 turbofan.