Tips Aman Perempuan Bepergian Seorang Diri
EPERGIAN seorang diri ke luar negeri bukan hanya monopoli kaum Adam saja. Saat ini, menurut data Departemen Luar Negeri AS, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kenaikan jumlah perempuan yang pergi sendirian. Entah itu untuk melakukan perjalanan bisnis atau sekedar liburan.
Berikut tips perjalanan untuk membantu perempuan melakukan perjalanan seorang diri:
1. Paspor dan visa
Pastikan paspor dan visa Anda masih berlaku, dan jika keduanya sudah tidak berlaku, Anda masih bisa perpanjang 3-4 bulan sebelum merencanakan untuk melakukan perjalanan.
2. Apa yang harus ditinggalkan
Usai mempersiapkan paspor dan visa, tips kedua yang harus Anda perhatikan tentu saja kepada siapa rumah atau apartemen Anda akan dititipkan, entah itu teman, kerabat atau keluarga anda.
Saat Anda menitipkan rumah atau apartemen, siapkan juga jadwal rinci yang menyertakan nama, alamat dan nomor telepon dari setiap tempat wisata Anda menginap. Sertakan juga fotokopi halaman paspor dan tiket penerbangan.
3. Jangan membawa barang berharga
Titipkan semua barang-barang berharga anda, seperti kartu kredit tambahan dan perhiasan. Bahkan perhiasan imitasi sekalipun dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan, karena pencuri pasti tidak mengetahui barang tersebut asli atau tidak setelah mereka mencurinya.
4. Asuransi kesehatan
Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan yang memadai untuk perjalanan di luar negeri yang mencakup evakuasi medis di tempat yang Anda kunjungi. Jika asuransi tersebut tidak dapat melindungi, Anda mungkin perlu membeli asuransi perjalanan tambahan.
5. Kelengkapan obat-obatan
Jika Anda sedang dalam masa tahap penyembuhan, pastikan memiliki cukup obat hingga di akhir perjalanan, termasuk tambahan jika dibutuhkan dan jangan lupa untuk membawa resep obatnya.
Tempatkan obat-obatan tersebut dalam wadah yang telah anda beri diberikan label oleh perusahaan farmasi, karena banyak Negara memiliki hukum yang ketat terhadap pedagangan obat-obatan dan mencurigai obat yang tidak diberi label.
6. Perhatikan keselamatan dan keamanan
Tetap waspada dengan menggunakan akal sehat dan sadar dengan kondisi sekeliling Anda. Jika merasa sedang diikuti seseorang, ayuhkan langkah kaki segera mungkin ke toko atau tempat aman lainnya dan menunggu untuk melihat apakah orang tersebut telah melewati Anda.
Jangan malu untuk meminta seseorang untuk memastikan semuanya aman sebelum akhirnya anda berani keluar lagi. Masih tidak yakin? Segera hubungi hotel anda menginap untuk meminta bantuan.
7. Percaya diri
Lihat, bertindak dan bergerak seolah-olah Anda tahu ke mana ergi dan apa yang akan dilakukan. Hal ini dapat mencegah Anda tampak seperti sasaran yang mudah dan dapat membantu anda menghindari potensi dari bahaya.
8. Mintalah arah
Sebelum berangkat dari hotel anda menginap, mintalah petugas atau staf hotel lainnya untuk menunjukkan arah ke tempat anda berencana untuk berkunjung. Ini tentu saja dapat membantu Anda menghindari daerah-daerah yang tidak aman serta mencegah terlihat bingung yang mengakibatkan potensi bahaya lebih besar.
Jika Anda tersesat, mintalah petunjuk dari sebuah keluarga atau seorang wanita yang sedang bersama anaknya.
9. Hotel yang aman
Pada saat Anda berencana berlibur, pilihlah hotel dengan lokasi yang baik, keamanan transportasi umum atau ketersediaan taksi. Setelah sudah berada di dalam kamar hotel, periksalah semua pintu dan jendela apakah masih berfungsi dengan baik.
Jika Anda masih merasa tidak nyaman, mintalah keamanan hotel untuk mengantar anda ke dan dari tempat parker atau ke kamar anda di malam hari. Selalu menggunakan peephole (lubang intip) kamar anda sebelum membuka pintu.
10. Pilihan berpakaian
Gunakan selalu pakaian terbaik dan menarik perhatian sangat bepergian. Bila dimungkinkan, belilah pakaian yang didesain dari desainer daerah Anda berkunjung.
Dalam beberapa kebudayaan, apa yang Anda anggap terlihat ‘cool’, rupanya bisa menyinggung penduduk setempat hingga dapat memicu pelecehan.
Selain itu, gaya berpakaian, cara make up, dan perhiasan yang berlebihan, bisa membuat Anda menjadi sasaran target pencurian.(*/Ol-5)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/