TEMPO/Dimas Aryo
JAKARTA, KOMPAS.com - Ceng Beng adalah ritual suci bagi masyarakat Tionghoa yang dilakukan secara turun temurun setiap tahun sekali. Tradisi dalam bentuk “ziarah” ke makam orang tua dan leluhur ini, selalu memiliki keunikan untuk daerah-daerah tertentu sebagai ajang “pulang kampung” ke tempat makam leluhurnya.
Kegiatan ritual dimulai dengan membersihkan kuburan yang biasanya dilakukan 10 hari sebelum pelaksanaan Ceng Beng karena Ceng Beng berarti bersih dan terang. Puncak kegiatan dilaksanakan pada tiap tanggal 5 April. Daerah yang memiliki kepadatan ritual tersebut adalah Pangkalpinang, Tanjung Pandan dan Pontianak.
Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air, Agus Soedjono dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2011), mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Sriwijaya Air menyediakan penerbangan ekstra ke beberapa kota tujuan di atas, mulai tanggal 25 Maret sampai dengan 5 April 2011. Sedangkan jumlah kursi tambahan yang disediakan adalah sebanyak 8.178 kursi.
Secara rinci jadwal penerbangan tambahan itu adalah: Jakarta - Pangkalpinang pp (25-31 Maret/7 kali per hari), Jakarta - Pangkalpinang pp (1-5 April/8 kali per hari), Jakarta-Tanjung Pandan pp (1-5 April/4 kali per hari), Jakarta - Pontianak (25-31 Maret/5 kali per hari).
Untuk menghindari lonjakan permintaan, tambah Agus, diharapkan para konsumen agar melakukan reservasi sesegera mungkin, dengan menghubungi kantor call center Sriwijaya Air atau kantor travel agent terdekat. (*)
Berita Asal Baca di Sumber
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/15/20134737/Ceng.Beng.Sriwijaya.Siapkan.8.178.Kursi