Orang Dalam Diduga Terlibat Sindikat Suku Cadang Pesawat Terbang

tikets-pesawat.blogspot.com > berita penerbangan > Orang Dalam Diduga Terlibat Sindikat Suku Cadang Pesawat Terbang

Orang Dalam Diduga Terlibat Sindikat Suku Cadang Pesawat Terbang - Bandung : Dua orang terduga sindikat penjual spare part (suku cadang) pesawat terbang yang tertangkap aparat Polrestabes Bandung di sebuah rest area tol Pasteur, Kamis (02/5), silam makin membuka jaringan pemasok suku cadang pesawat aspal (asli tapi palsu).

Dari penelusuran yang dilakukan, sindikat ini melakukan jual belinya yaitu dengan cara memalsukan dokumen asal barang seperti COC(Certificate Of Confirm), ARC (Authorized Release Confirm) serta COO (Cerfificate Of Origin).

Berita dan Informasi [ penerbangan ]

Ketiga jenis dokumen ini dikeluarkan pihak pabrikan pembuat spare part dan setiap jenis barang/suku cadang harus disertai dokumen resmi itu.

Harga-nya yang mahal dan susahnya mendapatkan beberapa jenis spare part untuk pesawat terbang membuat bisnis spare part menjadi usaha yang kurang peminatnya, tidak banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini sehingga persaingan usaha tidak begitu kentara di bidang ini, sehingga ketika timbul tindakan ilegal, publik pun tidak begitu mengetahui.

Dengan terungkapnya sindikat penjualan spare part aspal pesawat ini sehingga timbul pertanyaan apakah banyaknya kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia akibat dari penggunaan suku cadang yang tidak jelas asal muasalnya ini?

Beberapa maskapai penerbangan atau perusahaan yang mempunyai pesawat dan heli sebagai alat transportasi mereka selalu mengklaim bahwa pesawat yang jatuh adalah pesawat yang masih layak terbang dan masih mengantongi jam terbang yang cukup untuk dioperasionalkan sebelum masuk hangar pemeliharaan.

Jawaban seputar kecelakaan yang keluar dari tim KNKT (komite nasional keselamatan transportasi) kadang dinilai masyarakat terlalu normative dan terkesan ditutup tutupi, Human Error sebagai penyebab kecelakaan pesawat identik dengan penyebabnya adalah karena Kesalahan Pilot, padahal Human Error itu ada beberapa kategori, seperti memang karena kesalahan pilot tetapi sebetulnya ada kategori Human Error lain seperti kelalaian perusahaan penerbangan yang tidak mengecek atau salah mekanik perawatan dan pemasangan komponen pesawat.

“Pemahaman human error itu di masyarakat harus diluruskan, karena tidak selalu human error itu kesalahan pilot tetapi bisa jadi teknisi (mekanik) atau bahkan perusahan penerbangan itu sendiri” ujar Imam Lukman Hardjati, mantan tim investigasi IPTN (industri pesawat terbang nusantara sebelum berubah menjadi PT Dirgantara Indonesia) yang sekarang bekerja pada sebuah perusahaan perbaikan pesawat.

Ketika disinggung soal beredarnya suku cadang aspal yang marak, Imam mengatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi, mahalnya barang (spare part) pesawat dan waktu pengiriman yang lama karena harus mendatangkan dari luar negeri seperti Spanyol, Amerika atau Perancis menyebabkan adanya perusahaan nakal yang akhirnya merekondisi suku cadang bekas menjadi baru (reverbis), dan menurutnya ini sangat berbahaya karena dalam industri pesawat terbang tidak dikenal istilah reverbis (rekondisi)

“setiap komponen di pesawat itu ada masa expired (kadaluarsa), yang bisa tergantung pada waktu atau jam terbang. Kalau itu barang reverbis, bagaimana menetapkan waktu masa pemakaiannya” tutur imam.

Sindikat suku cadang aspal untuk pesawat terbang diduga melibatkan para orang dalam industri pesawat terbang, seperti PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Modus operandinya adalah dengan cara mengeluarkan barang (spare part) pesawat dari hangar perbaikan ke tempat sampah dan kemudian bekerja sama dengan tukang angkut sampah mengeluarkan barang tersebut hingga keluar pos penjagaan.

Hasil penelusuran Media Indonesia (MI ) dalam pengungkapan jaringan jual beli spare part pesawat ilegal, keamanan di PT DI cukup ketat ada beberapa pos pemeriksaan yang harus dilalui jadi indikasi keterlibatan orang dalam untuk mengeluarkan barang dari hangar perbaikan sangat mungkin terjadi.

Hal ini diperkuat atas keterangan seorang sumber MI yang berinital S (Suryana nama aslinya yang bersangkutan minta hanya di initialkan), yang mengaku telah menjadi kurir untuk mengeluarkan spare part pesawat sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Menurut S (initial), sang kurir, mengaku dirinya hanya menerima perintah dari “orang dalam” PT DI untuk mengeluarkan barang (spare part) yang telah di tunjuk untuk kemudian dia serahkan barang tersebut kepada seseoarang yang telah menunggunya di luar pagar keamanan PT DI, untuk pekerjaan tersebut dia mendapat imbalan 2 juta hingga 3 juta rupiah dalam setiap kali mengeluarkan barang pesanan spare part.

Sang kurir menjelaskan bahwa ia hanya menerima instruksi/perintah dari orang dalam PT DI untuk menyerahkan barang kepada seseorang bernama Tata “Boieng”, salah seorang pengusaha di bidang Aircraft Component yang memasok barang barang untuk perusahaan rekanan TNI AU, yaitu PT HANDAL, PT NAFIKOM, PT BESARI, PT LANGGENG MANDIRI JATI yang kesemuanya beralamat di Jakarta dan PT FOKUS yang beralamat di Bogor.

Masih Menurut S (informan MI), dirinya mengantarkan spare part ini dalam dua kondisi yaitu spare part baru dari gudang dan spare part bekas yang masih sekitar 60 sd 70% layak pakai.

Namun hingga saat ini, pihak PT Dirgantara Indonesia belum pernah melaporkan kejadian kehilangan atas barang barang yang ada dalam gudang pemeliharan mereka kepada aparat kepolisian, wartawan Media Indonesia pun sudah beberapa kali mencoba menghubungi PT DI atas temuan tersebut namun hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari perusahaan dirgantara tersebut.

Aparat kepolisian pun hinga kini masih terus mengembangkan penyelidikan atas jual beli spare part yang berhasil mereka bekuk namun barang bukti yang disita.

Yaitu, Actuator Raam door dan beberapa komponen pesawat untuk CN-235, belum diketahui milik siapa karena pengakuan tersangka, Beni, barang bukti tersebut dia dapat dari pasar loak, dan PT DI sendiri tidak melaporkan kehilangan apapun..

sumber :
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/25/6/156638/Orang-Dalam-Diduga-Terlibat-Sindikat-Suku-Cadang-Pesawat-Terbang

tikets-pesawat.blogspot.com > berita penerbangan > Orang Dalam Diduga Terlibat Sindikat Suku Cadang Pesawat Terbang
Tags:,

Kopas Brothers

Blog ini merupakan Portal Informasi tentang Tiket Pesawat dan Penerbangan Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...