Harga Tiket dan Susah Selonjor Dikeluhkan Penumpang Pesawat AS - Sulit meluruskan kaki dan mahalnya harga tiket penerbangan menjadi dua keluhan terbesar penumpang pesawat di Amerika Serikat, yang juga mengeluhkan keterlambatan jadwal terbang.
Berita dan Informasi [ penerbangan ]
Survai terbaru laman perjalanan TripAdvisor.com, yang melibatkan 2.000 orang Amerika Serikat, juga menunjukkan bahwa meskipun cenderung lebih menyebalkan, mereka tetap berencana memakai penerbangan domestik dan internasional lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2012.
"Orang yang suka terbang tetap mengeluhkan ketidaknyamanan mereka saat terbang seperti biaya tambahan dan susahnya berselonjor di kursi," kata General Manajer TripAdvisor Flights, Bryan Saltzburg, dalam pernyataan.
"Namun tampaknya sangat jelas bahwa hal itu tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk tetap menggunakan jasa penerbangan," kata Saltzburg.
Meskipun 38 persen peserta survei memilih susah "selonjor" sebagai keluhan utama mereka, tetapi mereka juga menyatakan enggan untuk membayar biaya lebih untuk itu.
Sementara itu 85 persen responden mengatakan mereka mau membayar hingga 25 dolar AS untuk kualitas tempat duduk yang lebih baik, tetapi 44 persen dari mereka menolak untuk membayar biaya lebih guna mendapatkan kursi yang lebih nyaman.
Untuk penerbangan internasional, tercatat 63 persen responden mengatakan mau membayar hingga 50 dolar untuk peningkatan kualitas tempat duduk.
Para penumpang pesawat juga berharap bisa berhemat di sejumlah hal lain. Lebih dari 80 persen yang ikut dalam survey mengatakan mereka akan merelakan hiburan selama penerbangan untuk mendapat harga terbang yang lebih murah.
Program "Frequent Flyer" tergolong populer, dengan 87 persen di antara responden mengatakan telah mengikuti program sejenis, sedangkan beberapa dari mereka juga telah menukarkan poin untuk mendapat diskon penerbangan, tiket gratis, atau tempat duduk yang lebih baik.
Akses internet dalam penerbangan juga menjadi faktor penentu dengan seperempat orang menyatakan akan memilih maskapai tertentu jika menyediakan akses internet, sementara 37 persen responden juga berharap maskapai bisa meminjamkan iPad atau perangkat tablet lainnya selama pernerbangan berlangsung.
sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/225219