Di Mana Pilot Tidur Saat di Pesawat?

Di Mana Pilot Tidur Saat di Pesawat? - Jakarta - Dalam penerbangan panjang, pilot juga butuh tidur. Namun, di mananakah mereka tidur? Apakah lebih baik dari ruang kelas satu? Yuk intip!

Ini adalah tempat tidur khusus untuk pilot di pesawat A380. Tempat tidur ini tidak sekeren yang ada di ruang kelas satu tapi bisa dibilang cukup nyaman. Dari News.com, Rabu (24/4/2013), ruang tidur pilot ini terdiri dari kasur busa, kursi, unit perlengkapan hiburan, dan AC pribadi.

Seorang pilot pertama yang menerbangkan pesawat A380 milik Qantas, Richard Woodward pun mengungkapkan fakta tidur di pesawat. Mereka hanya bisa tidur maksimal 4 jam, tidak bisa lebih. Meski begitu, ia mengaku kasur tersebut lumayan nyaman.

Berita dan Informasi [ penerbangan ]

"Kasurnya cukup lebar, ini didesain untuk ukuran pria dewasa pada umumnya. Namun pilot yang tinggi kadang mengalami masalah saat tidur," ungkap Richard.

Kasur busa ini memiliki tebal sekitar 7,5 cm. Kebanyakan pilot tidur dengan selimut dan mereka harus mengenakan sabuk pengaman jikalau ada turbulensi. Untuk masalah ketenangan, ruangan itu sebenarnya cukup tenang.

Namun Richard memilih menggunakan penutup telinga karena ia masih bisa mendengar suara penumpang di kelas bisnis. Ia juga masih bisa mendengar awak kabin menutup pintu kokpit. Karena kokpit anti peluru, jadi butuh tenaga untuk menutup, alhasil suara benturan pintu pun akan terdengar.

Pilot yang tidur juga masih bisa mendengar nada sinyal yang dikirimkan ATC ke pesawat selama perjalanan. Itu, menurut Richard, bisa membuat mereka terganggu.

Biasanya, para pilot ini mengganti pakaian saat akan tidur. Mereka akan mengganti seragam menjadi celana pendek dan kaus, atau piyama khusus kelas satu.

"Ini seperti beristirahat sejenak dari pekerjaan, hanya saja, lebih berisik dibanding ruang kerja biasa," lanjut Richard.

Menurut penelitian, prosentase nyenyak maksimal para pilot ini hanya mencapai 70 persen dibanding kenyenyakan saat tidur di darat. Menurut Richard, pilot tak pernah bisa mendapat tidur yang nyenyak selama terbang.

Mereka hanya tidur untuk menghilangkan kelelahan. Ini karena, menurut Richard, para pilot ini terbang dalam jarak yang jauh dan hanya singgah sebentar saja. Maka dari itu, mereka tak sempat merasakan jetlag. Sehingga, tidur di ruang khusus sungguh aktifitas yang bisa mengembalikan tenaga.

Penampakan ruang tidur khusus pilot (news.com.au)