Menegangkan! Pesawat Filipina Tergelincir Nyusruk ke Rumput

Menegangkan! Pesawat Filipina Tergelincir Nyusruk ke Rumput - Manila : Meski insiden tergelincirnya pesawat di landasan pacu hal yang sering terjadi, namun tetap saja peristiwa itu menegangkan. Terutama bagi para penumpang yang berada di dalam pesawat yang tergelincir itu.

Dilansir dari News.com.au, Selasa (4/6/2013), pesawat milik maskapai penerbangan - Filipina itu tergelincir saat berada di landasan pacu ketika terjadi cuaca buruk.

"Otoritas penerbangan Filipina akhirnya menutup salah satu bandara terseibuk di negara itu pada Senin (3 Juni 2013), setelah pesawat keluar dari landasan pacu saat terjadi hujan badai," kata pejabat yang tak mau disebutkan identitasnya.

Berita dan Informasi [ penerbangan ]

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) mengatakan, Bandara Internasional Davao di selatan negara itu ditutup hingga Senin malam (waktu setempat). Pada masa penutupan tersebut, pemerintah akan menarik pesawat - Airbus A320 Cebu Pacific Airlines yang membawa 165 orang penumpang itu dari tempat tergelincirnya ke landasan pacu.

"Itu (pesawat) berbelok ke kanan landasan pacu sesaat setelah mendarat pada hari Minggu (9 Juni 2013) malam dari Manila," kata jubir perusahaan penerbangan itu, Candice Iyog.

"Semua penumpang selamat. Kami tidak tahu persis apa yang menyebabkan pesawat berbelok, tapi kami bekerja sama dengan para peneliti untuk mengetahui penyebab kecelakaan," sambung Candice Iyog.

Meski tak ada korban jiwa, namun Pastor Joel Tabora, presiden Universitas Ateneo de Davao yang mengelola orde Jesuit menuduh Cebu Pacific Airlines telah membahayakan penumpangnya. Termasuk dosen dan mahasiswa Ateneo, selama pendaratan darurat karena ketidakmampuan melakukan pendaratan.

"Personel Cebu Pacific Airlines gagal untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada penumpang. Tidak ada instruksi yang diberikan, tidak ada kata-kata yang menenangkan diucapkan," ucap Tabora.

Iyog mengatakan, maskapai telah membatalkan 20 penerbangan pada Senin waktu setempat. Sementara saingannya Philippine Airlines (PAL) telah membatalkan 11 jadwal penerbangan. Ratusan penumpang pun akhirnya terjebak di bandara akibat penutupan tersebut.

Bandara Internasional Davao adalah pintu gerbang utama ke Mindanao, pulau utama selatan negara itu. Bandara tersebut menangani sekitar 2 juta penumpang per tahun.