Penumpang Pesawat Setuju Tambahan Harga Bagi Orang Gemuk - JAKARTA - Polling yang dilakukan Skyscanner menemukan fakta 59 persen penumpang internasional setuju dengan penerapan harga tiket pesawat tambahan bagi penumpang dengan berat lebih.
Polling dilakukan pada 1,000 orang dewasa oleh OnePoll untuk Skyscanner antara tanggal 26 dan 28 Maret 2013 dilakukan menyusul pernyataan dari ekonom asal Norwegia Dr. Bharat P. Bhatta.
Berita dan Informasi [ penerbangan ]
Ia mengatakan bahwa model penetapan harga tiket pesawat berdasarkan berat badan penumpang akan membawa keuntungan bagi maskapai penerbangan dalam bentuk tiket yang lebih terjangkau dan berkurangnya emisi karbon.
Sebanyak 41 persen penumpang yang disurvei menolak ide penerapan pajak kegemukan atau Fat Tax dengan alasan diskriminasi.
Samoa Air, yang beroperasi di kawasan Pasifik, telah mulai menerapkan harga tiket pesawat sesuai dengan berat badan yang diyakini sebagai sistim biaya per kilo pertama di dunia.
Awal pekan ini, Sunday Times memberitakan Air India akan memberikan sanksi kepada awak kabin yang berumur 40 atau lebih jika ditemukan mereka dalam kondisi yang tidak fit atau kelebihan berat badan setelah melalui serangkaian tes kesehatan.
Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner Indonesia Tika Larasati mengatakan hasil yang diperoleh cukup mengejutkan karena banyak pengguna transportasi udara secara umum menyambut baik sistim penetapan harga tiket penerbangan yang berlapis.
"Sistim ‘Fat Tax’ bisa menjadi isu yang sangat sensitif bagi maskapai penerbangan yang jelas-jelas tidak ingin menyinggung perasaan para penumpang dengan berat badan berlebih,” katanya.
sumber :
http://www.tribunnews.com/2013/04/02/penumpang-pesawat-setuju-tambahan-harga-bagi-orang-gemuk
